DI DALAM ANGIN
DI DALAM ANGIN Matamu yang bagai air menyegarkan duniaku Tak peduli seberapa keras dunia menghujamku Bibir manismu menelan semua kepahitanku Tak peduli seberapa getir perjalanan hatiku Kehadiranmu menyulut semangat melukis senyummu Serasa, batu besar di depan hanya kerikil kecil tuk kulompati Tanpa pamrih kubangun perlahan bahagiamu Bahkan, rela kuresapi hidup bersanding mati rasa di hati Terkutuklah aku yang tak menghargai umurku Aku pun tahu kau bukan hakku dan mungkin bukan takdirku Aku memilih menjadi udara dalam angin mendayu Tak terlihat... Namun membuatmu selalu tersejuk sayu - SEMUTLIAR -